BBCIndonesia.com
Dengan
kata-kata tajam, PBB menuduh Vatikan mengadopsi kebijakan yang memungkinkan
pastor memperkosa dan mencabuli puluhan ribu anak-anak. Kecaman tersebut
tertuang dalam laporan Komite Hak Asasi Manusia PBB yang dikeluarkan hari Rabu
ini (05/02) di Jenewa.
Ketua
komite Kirsten Sandberg mengatakan gereja hanya tertarik menjaga reputasi bukan
menjamin kesejahteraan anak-anak. "Tahta Suci mengadopsi kebijakan dan
berbagai praktek yang membuat pelanggaran terus terjadi dan para pelaku bebas
dari jeratan hukum," kata Sandberg.
Dalam
laporan, PBB mengatakan Vatikan harus memindahkan semua anggota kepastoran yang
diketahui atau dicurigai melakukan pencabulan atau pemerkosaan terhadap
anak-anak. Komite Hak-hak Anak menambahkan sangat prihatin atas kenyataan bahwa Tahta Suci
belum mengakui skala kejahatan yang telah dilakukan dan menyerukan kepada
Vatikan untuk membuka segala arsipnya.
Komite
juga menegaskan bahwa Gereja Katolik Roma harus menetapkan peraturan jelas
untuk memastikan kasus-kasus dugaan pencabulan anak-anak dilaporkan ke pihak
berwenang sipil. Vatikan diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan guna
menanggapi laporan PBB ini.
Terima kasih atas infonya. Mampir Nusantaraku
ReplyDelete