SBY : Alasan kenaikan BBM kan buat
menutup dana APBN. Ini penting demi negara. Mengapa anda tidak setuju dengan
kenaikan harga BBM bersubsidi?
Kang Santri : Pak SBY, BBM di kasih subsidi kan tujuannya buat meringankan rakyat kecil. Kalau harga BBM bersubsisi dinaikan, ini sama artinya dengan memberatkan rakyat.
SBY : Iya saya tau itu. Masalahnya dana APBN sekarang kurang. Tidak ada jalan lain selain menaikan harga BBM bersubsidi.
Kang Santri : Masa Iya tidak ada jalan lain? Apakah Bapak presiden sudah memikirkannya baik-baik.
SBY : Tentu saja sudah. Kenaikan harga BBM juga merupakan suara terbanyak. Sebagai negara demokrasi, kita harus mengikuti suara terbanyak.
Kang Santri : Kalau begitu, seharusnya harga BBM tidak naik. Sebab mayoritas rakyat indonesia menolaknya.
SBY : Yang di ambil bukan suara mereka. Melaikan suara wakil rakyat.
Kang Santri : Bagaimana bisa suara wakil rakyat lebih banyak yang setuju sementara mayoritus rakyat tidak setuju. Apakah ini merupakan bukti bahwa wakil rakyat sudah tidak amanat lagi?
SBY : Entahlah. Tapi yg jelas kita butuh dana untuk menutup APBN.
Kang Santri : Jika hanya itu permasalahannya, maka tidak seharusnya harga BBM di naikan. Sebab masih ada jalan lain?
SBY : Jalan lain! Jalan lain apa?
Kang Santri : Yah, dengan cara mengumpulkan hasil KORUPSI PEJABAT untuk menutupi dana APBN. Dengan begitu kita tidak menyusahkan rakyat kecil. Juga kita telah menyelamatkan pejabat dari uang haram.... he he he..
SBY : ......oooooooooooo... (KAGAK BALIK MODAL DONG)
Kang Santri : Pak SBY, BBM di kasih subsidi kan tujuannya buat meringankan rakyat kecil. Kalau harga BBM bersubsisi dinaikan, ini sama artinya dengan memberatkan rakyat.
SBY : Iya saya tau itu. Masalahnya dana APBN sekarang kurang. Tidak ada jalan lain selain menaikan harga BBM bersubsidi.
Kang Santri : Masa Iya tidak ada jalan lain? Apakah Bapak presiden sudah memikirkannya baik-baik.
SBY : Tentu saja sudah. Kenaikan harga BBM juga merupakan suara terbanyak. Sebagai negara demokrasi, kita harus mengikuti suara terbanyak.
Kang Santri : Kalau begitu, seharusnya harga BBM tidak naik. Sebab mayoritas rakyat indonesia menolaknya.
SBY : Yang di ambil bukan suara mereka. Melaikan suara wakil rakyat.
Kang Santri : Bagaimana bisa suara wakil rakyat lebih banyak yang setuju sementara mayoritus rakyat tidak setuju. Apakah ini merupakan bukti bahwa wakil rakyat sudah tidak amanat lagi?
SBY : Entahlah. Tapi yg jelas kita butuh dana untuk menutup APBN.
Kang Santri : Jika hanya itu permasalahannya, maka tidak seharusnya harga BBM di naikan. Sebab masih ada jalan lain?
SBY : Jalan lain! Jalan lain apa?
Kang Santri : Yah, dengan cara mengumpulkan hasil KORUPSI PEJABAT untuk menutupi dana APBN. Dengan begitu kita tidak menyusahkan rakyat kecil. Juga kita telah menyelamatkan pejabat dari uang haram.... he he he..
SBY : ......oooooooooooo... (KAGAK BALIK MODAL DONG)
No comments:
Post a Comment