Seorang member Wahhabiy
berakun Fatima Az-Zahra sekitar 10
jam lalu menulis sebuah status, begini: PERAYAAN ULANG TAHUN.. SALAH SATU
PENGAMALAN INJIL MARKUS PASAL 6 AYAT 21-22.
Kemudian, diahir statusnya
ia mengatakan merayakan ulang
tahun bukanlah cara hidup orang Islam, melainkan cara hidup orang Nashrani.
Bahkan ia menyebut orang yang merayakan maulid nabi sebagai orang jahil.
Mari kita lihat
Fatwa Ulama Senior Kerajaan Saudi Arabia yang bernama Syaikh Dr. Qais Husni
Mubarok. Katanya: Tidak ada masalah bagi umat Islam untuk mengadakan
perkumpulan memperingati suatu peristiwa yang dipandang boleh di dalam agama
dengan syarat bahwa kegiatan itu tidak diyakini sebagai bagian dari syiar
Islam.
وقال المبارك «هناك احتفالات مباحة مثل مناسبة نجاح الشخص
أو نجاح أحد أولاده، أو الحصول على شهادة، أو التخرُّج في الجامعة أو بمناسبة مرور
عامٍ أو أعوام على ولادته أو ولادة عزيزٍ عليه، أو غيرها من المناسبات، على ألا
يعتقد أن هذه المناسبات سنة مندوبة أو شعيرة إسلامية، وكذلك لا حرج في تخصيص يوم
كل عام أو كل شهر أو يومياً أو أقلَّ أو أكثر، لقراءة درس في الفقه أو في الحديث
أو في السيرة أو الشمائل النبوية أو في أي علم من العلوم.
Artinya: Al-Mubarak mengatakan bahwa
selama ini masyarakat selalu mengadakan acara terkait dengan peristiwa
kesuksesan seseorang atau keberhasilan salah seorang anak meraih gelar sarjana
(menyelesaikan pendidikan), atau berkaitan dengan ulang tahun atau
peristiwa-peristiwa lainnya.
Patokan yang digunakan bahwa perkumpulan
seperti itu dibolehkan adalah tidak meyakini bahwa keterkaitan itu adalah
bagian dari sunnah yang dianjurkan atau termasuk ke dalam syiar Islam.
Demikian pula halnya, tidak ada halangan
untuk mengkhususkan satu hari di dalam satu tahun atau satu bulan atau
keseharian untuk mempelajari fikih, hadits, sejarah atau keagungan Nabi
Muhammad atau ilmu-ilmu agama lainnya.
Silahkan cek di http://www.almnatiq.net/ns2-878.
Terjemahannya bisa didapatkan di sini http://aliyfaizal.blogspot.com/2014/01/fatwa-ulama-senior-arab-saudi-tentang-maulid-nabi-muhammad-saw.html
Qosim Ibn Aly Membantah Wahabi berkata: Ternyata member wahhabi lebih
gemar membaca injil ketimbang membaca fatwa ulamanya sendiri. Maka sepatutnya
kita ajukan pertanyaan, Siapa yang jahil? Member wahhabi yang melarang
merayakan ulang tahun ataukah ulama senior saudi yang memperbolehkannya?
No comments:
Post a Comment