Tuesday 4 February 2014

Cara Memahami Sifat Alloh


Muhammad Bin Husain Bin Hasan Al-wahhabi dalam Ma’alim Ushul Fiqh ‘Inda Ahli Sunah Waljama’ah 1/386, mengatakan:
أن مذهب أهل السنة والجماعة في أسماء الله وصفاته هو الإيمان بها من غير تحريف ولا تعطيل ولا تكييف ولا تمثيل وأن لا نصرف النصوص الواردة فيها عن ظواهرها
Artinya: “Sesungguhnya madzhab ahlu sunah wal jama’ah dalam masalah asma’ dan sifat Alloh beriman kepadanya tanpa tahrif, ta’til, takyif, dan tanpa menyamakan serta tidak memalingkan (makna) nash dari zhohirnya.”
Oleh karena itu dalam memahami sifat Istawa dan Nuzul Alloh, wahhabi mengatakan bahwa Zat Alloh Istawa (menetap dan duduk) di atas arsy kemudian nuzul (turun) ke langit dunia pada sepertiga malam. Inilah hayalan wahhabi.

Tanggapan:

Saya dan seluruh pengikut asy’ariyah tidak menolak sifat Istawa dan Nuzul Alloh. Yang kami tolak adalah hayalan wahabi dalam memahami sifat-sifat tersebut. Mereka berhayal bahwa makna zohir sifat Alloh tidak boleh dialihkan ke makna  lain. Inilah point yang akan kita bahas. Saya harap wahhabi tidak melakukan kebiasaan buruk mereka yaitu ngeles dan mengalihkan titik masalah alias out of tema (OOT).
Telah sama-sama kita ketahui bahwa bumi senantiasa berotasi. Rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di bumi dengan jarak 15° memiliki perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 = 15°).
Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya, panjang wilayah Indonesia adalah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).
Kota Greenwich, London, Inggris terletak pada garis bujur 0°. Oleh karenanya, waktu di kota ini digunakan sebagai patokan bagi seluruh dunia. Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan mengacu standar GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT. Waktu Indonesia Tengah lebih cepat delapan jam dari GMT. Waktu Indonesia Timur lebih cepat sembilan jam dari GMT.
Seandainya anda berada di Greenwich pada sepertiga malam atau pukul 03:00 misalnya, maka bersamaan dengan itu, Indonesia mengalami siang. Di Indonesia barat pukul 10:00, di Indonesia tengah pukul 11:00 sedangkan di Indonesia timur pukul 12:00. Jadi, secara bersamaan bumi mengalami siang dan sepertiga malam. Saya mau tanya kepada wahhabi, pada saat itu, Zat Alloh sedang berada di atas arsy ataukah sedang turun ke langit dunia?
Mungkin ada wahhabi yang ngeles untuk menghindari pertanyaan kemudian berkata: “Kami beriman bahwa Alloh memiliki sifat nuzul. Akan tetapi kami tidak mengetahui kaifiyahnya. Maka dari itu kami tidak mengatakan bahwa nuzulnya Alloh adalah gerakan dari atas ke bawah.”
Kepadanya saya katakan: Saya tidak menanyakan bagaimana (kaifiyah) nuzul. Melainkan saya menanyakan pemahaman anda. Anda mengatakan seluruh sifat Alloh harus dipahami secara zhohir. Makna zohir nuzul adalah gerakan dari atas ke bawah. Jika sifat Nuzul Alloh tidak anda maknai seperti itu, berarti anda telah memalingkan makna zhohirnya. Ini bertentangan dengan pernyataan anda bahwa sifat Alloh harus dipahami secara zhohir.
Kembali ke pertanyaan tadi. Pada saat kota Greenwich mengalami sepertiga malam, bersamaan dengan itu di Indonesia mengalami siang. Pada saat itu, dimanakah Zat Alloh berada? Apakah masih menetap di atas arsy ataukah sedang turun ke langit dunia? Jawab wahai wahabiyuun!
Sebagaimana yang telah tampak secara nyata bahwa memahami sifat istawa dan nuzul secara zohir, sama saja meyakini bahwa dalam satu waktu Alloh berada di atas arsy sekaligus turun ke langit dunia. Dan ini adalah kepahaman yang kontradiksi.
Padahal Alloh telah menegaskan bahwa tidak mungkin al-quran mengalami kontradiksi. Ketika ada orang yang mencoba memahami qur’an kemudian menghasilkan paham yang kontradiksi berarti kepahamannya adalah batil sebagaimana yang ditegaskan dalam sebuah kaidah: al-bathil mutanaqidh. Kebatilan pasti kontradiksi.
Maka dari itu merupakan suatu hal yang sangat logis manakala kita tinggalkan hayalan wahabi. Sebab konsekwensi dari hayalan tersebut adalah kita harus mengatakan bahwa dalam satu waktu Alloh berada di atas arsy sekaligus di langit dunia. Dan ini mustahil.
Untuk mengatasi kemustahilan tersebut kita harus melakukan dua hal yaitu tafwidh (menyerahkan maknanya kepada Alloh) atau ta’wil (Mengalihkan makna zhohir ke makna lain). Ahlu sunah waljama’ah disamping menggunakan metode tafwidh juga menggunakan metode ta’wil.  Sebagai contoh adalah  Wajhulloh dalam surat Al-Baqoroh:115 dita’wil sebagai kiblat sebagaimana yang tertera dalam kitab Jalalain dan Ibn Katsir.

1.    Tafsir Jalalain 1/121
{ فَثَمَّ } هناك { وَجْهُ الله } قبلته التي رضيها
Artinya: “… Disana lah Wajhulloh, yaitu kiblat nya yang diridhoi..”
2.    Tafsir Ibn Katsir 1/391
وقال عكرمة عن ابن عباس: { فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ } قال: قبلة الله أينما توجهت شرقًا أو غربًا
Artinya: “Ikrimah berkata dari Ibn Abbas (mengenai Wajhulloh dalam Al-Baqoroh 115) Ibn Abbas berkata: Kiblat Alloh.”
Masih banyak lagi contoh takwil lainnya yang dapat anda akses di website saya. Dalam artikel berjudul Kobohongan Wahhabi Terbongkar Lagi saya telah mencantumkan contoh-contoh ta’wil yang dilakukan oleh ulama ahlu sunah wal jama’ah lengkap dengan scan kitabnya. 

Bagi wahhabi yang masih keras kepala dan nekat menolak ta’wil sebagai salah satu metode yang digunakan oleh ulama ahlu sunah waljama’ah dalam memahami sifat Alloh yang secara zohir serupa dengan mahluk, maka saya minta tolong kepada anda untuk memaknai Wajhulloh dalam surat Al-Baqoroh: 115 dengan tanpa mengalihkan makna zhohirnya ke makna lain. Silahkan wahai wahhabiyuun!!! 

No comments:

Post a Comment



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger