Thursday 20 June 2013

Masa Muda Nabi Muhammad SAW

Perjalanan Ke Syam Yang Ke dua

a.    Ketika berusia 25 tahun, Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ke Syam untuk yang kedua kalinya. Tujuannya adalah menjualkan dagangan milik Sayyidah Khodijah.
b.    Sayyidah Khodijah adalah wanita cantik dan kaya. Ia menyewa laki-laki untuk mendagangkan dagangannya.
c.    Ia memilih Nabi SAW untuk melakukan pekerjaan ini karena ia mendengar bahwa Nabi SAW adalah orang yang jujur, dapat dipercaya dan memiliki ahlak yang mulia.
d.   Dalam perjalanan itu, Nabi SAW ditemani oleh pembantu Sayyidah Khodijah bernama Maisaroh. Keduanya menjual dan membeli. Ketika pulang keduanya memperoleh laba sangat besar.

  Pernikahan Nabi SAW dengan Sayyidah Khodijah.

a.    Dua bulan setelah kembali dari Syam, beliau menikah dengan Sayyidah Khodijah. (Disini Sayyidah Khodijah lah yang melamar Nabi SAW)
b.    Saat itu umur Sayyidah Khodijah adalah 40 tahun. Sedangkan umur Nabi SAW adalah 25 tahun.
c.    Sebelum menikah dengan Nabi SAW, Sayyidah Khodijah merupakan istri Abi Halah. Kemudian Abi Halah meninggal. Pernikahan Abi Halah dan Sayyidah Khodijah dikaruniai satu anak laki-laki bernama Halah.
d.   Sayyidah Khodijah hidup bersama Nabi SAW selama 25 tahun. Selama itu Nabi SAW tidak menikahi wanita lain.

Peletakan Hajar Aswad

a.    Saat beliau berusia 35 tahun, orang Quroisy merobohkan ka’bah dan membangunnya kembali.
b.    Nabi SAW ikut dalam pembangunan tersebut. Beliau serta paman beliau, Abbas juga ikut mengangkat hajar aswad bersama para pembesar Quroisy.
c.    Orang-orang Quroisy berbeda pendapat mengenai siapa yang akan meletakan hajar aswad pada tempatnya. Kemudian mereka sepakat bahwa yang meletakannya adalah orang yang pertama kali memasuki masjidil harom.
d.   Rosululloh SAW adalah orang yang pertama memasuki masjid. Oleh karena itu orang Quroisy merasa bahagia. Mereka berkata: “Kami rela terhadap Al Amin. (Julukan Nabi SAW. Al-Amin artinya yang dapat dipercaya).
e.    Nabi SAW meletakan hajar aswad pada sebuah selendang. Kemudian beliau mencari setiap pemimpin untuk memegang ujung selendang tersebut. Beliau menyuruh mereka untuk mengangkatnya. Ketika mereka sampai ke tempat hajar aswad, maka Nabi SAW mengambil batu itu menggunakan tangannya. Selanjutnya beliau meletakannya menggunakan tanggannya yang mulia. Maka hilanglah perbedaan pendapat sebab keputusan yang diberikan oleh Nabi SAW itu. Orang-orang Quroisy heran pada kecerdasan pikiran beliau.

Kehidupan Nabi SAW

a.    Ditengah kaumnya, Nabi Muhammad SAW terkenal memiliki sikap terpuji seperti jujur, dapat dipercaya, lapang dada, pemalu, tawadu. Sehingga mereka memberi julukan kepada Nabi SAW dengan sebutan Al-Amin. (Yang dapat dipercaya).
b.    Kaum serta keluarga beliau sangat mencintai beliau, mereka memuliakan beliau dengan penghormatan yang lebih.
c.    Sejak dari kecil, Alloh menjaga beliau dari perbuatan-berbuatan jahiliyah. Oleh sebab itu beliau tidak pernah minum arak. Beliau juga tidak pernah sujud kepada berhala.
d.   Sebelum diangkat menjadi Nabi, Alloh telah memuliakan beliau dengan berbagai mukjizat yang menunjukan kebesaran masa depan beliau. Sebagian dari mukjizat itu adalah awan selalu mengikuti beliau ketika melakukan perjalanan ke Syam yang kedua.

Kehidupan Nabi SAW Sebelum Kenabian.

a.    Ketika usia Nabi SAW mendekati 40 tahun, beliau gemar menjauhkan diri dari manusia dan beribadah.
b.    Beliau memilih gua hira sebagai tempat beribadah. Gua itu terletak disebuah gunung yang terletak pada jalan menuju Makkah.
c.    Beliau membawa bekalnya sendiri. Ketika bekal itu habis, beliau kembali kepada istrinya; Sayyidah Khodijah guna mengambil bekal yang lain.
d.   Beliau beribadah mengikuti agama datuknya; Ibrohim selama 10 hari hingga satu bulan.

No comments:

Post a Comment



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger