Sunday 25 August 2013

Dauroh Wahhabi Adalah Bid'ah





Telah maklum bahwa setiap hari minggu, wahhabi senantiasa pengajian secara jama’ah untuk mencari ilmu dan mendengarkan hadits. Mereka melakukan hal ini secara mudawamah (terus menerus). Bagaimana komentar Ibn Taimiyah mengenai hal ini?

Mari kita simak penjelasan Ibn Taimiyah dalam Al-Mustadrok Ala Majmu’ Fatawi 3/134
والنوع الثاني ما لم يسن له الاجتماع المعتاد الدائم كالتعريف في الأمصار، والدعاء المجتمع عليه بعد الفجر والعصر، والصلاة والتطوع المطلق في جماعة، والاجتماع لسماع القرآن وتلاوته، أو سماع العلم والحديث ونحو ذلك، فهذه الأمور لا يكره الاجتماع لها مطلقا، ولم يسن مطلقا بل المداومة عليها بدعة، فيستحب أحيانا، ويباح أحيانا، وتكره المداومة عليها، وهذا هو الذي نص عليه أحمد في الاجتماع على الدعاء والقراءة والذكر ونحو ذلك.

Macam kedua yaitu sesuatu yang tidak disunahkan berkumpul yang dibiasakan secara terus menerus……. berkumpul untuk mendengarkan bacaan Qur’an dan membacanya atau mendengarkan ilmu (pengajian-red) , mendengarkan hadits dan yang sejenisnya. Masalah ini tidak disunahkan secara mutlak juga tidak dimakrukan secara mutlak tetapi melakukannya secara terus menerus adalah bid’ah….

Dengan demikian, Dauroh wahhabi yang dilaksanakan setiap hari minggu adalah bid’ah. Sebab pelaksanaanya secara terus menerus. Begitu kata Ibn Taimiyah. Kalo setiap bid’ah adalah sesat, berarti wahhabi sesat. Paham wahai wahabiyuun!!! 

7 comments:

  1. setuju , sekarang aja di ormas wahabi persis ada jihad (pengajian ahad).

    ReplyDelete
  2. afwan,saya bukan wahabi atau apapun, sy cm ingin bertanya gimana dengan sekolah yang dijadwalkan secara terus menerus dari hari senin s/d dengan sabtu, dan gimana dengan perkumpulan/dauroh yang ada di pesantren-pesantren yang di lakukan secara terus menerus?

    ReplyDelete
  3. Saya tidak anti tahlilan, maulid dan ziarah kubur.
    Tapi mungkin cara saja yang mungkin lebih dibenahi sesuai syar'i.
    Yaitu apakah hukum membaca alquran bersama-sama dalam acara tahlilan, hukum dari niat menyedekahkan pahala membaca alquran, hukum berdzikir bersama-sama dengan suara yang keras, hukum bersholawat dalam acara maulid yang berlebih-lebihan dalam mengagungkan nabi dengan syair yang mengandung kesyirikan, seperti sholawat nariyah dan kitab berjanzi,serta hukum membaca alquran atau sholat di kuburan dan bertawasul dengan orang soleh yang sudah meninggal.

    ReplyDelete
  4. Tinggalkan debat..masing2 belajarlah .perkuat keilmuan.musuh nyata qt adalah org2 kafir dan syiah.sadari itu

    ReplyDelete
  5. Pribadi saya mengatakan ini kurang dalam penjelasannya dan kurang rekomendasi, saran saya dapat dilengkapi dengan Al-Quran dan Al-Hadits, dan silahkan saudara-saudari sekalian mencari referensi lain. :)

    ReplyDelete
  6. kajian tidak hanya dan tidak harus hari ahad, hanya kebetulan yg antum lihat ramai hari ahad karena hari libur, tidak ada keyakinan samasekali kalau kajian hari ahad memberikan pahala lebih, kl antum cari, hari sabtu bada subuh banyak, yg rutin senin rabu ada, yg rutin 2 hari sekali jg ada, jadi jgn membuat fitnah :) lantas apa menurut antum kl rutin diadakan tiap hari jg bid'ah? padahal di kajian2 sunnah jg bs d ganti hari lain ngga harus hari minggu,,,beda dengan amalan2 lain yg harus malam jumat, harus tanggal 12 rabiul awwal...apakah jg bs d ganti hari lain? apakah hari lain tidak memiliki keutamaan?

    ReplyDelete



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger