Tuesday 28 May 2013

Biografi Imam Ahmad

Imam Abu 'Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal dilahirkan di Baghdad pada tahun 164 H/781 M. Ayahnya seorang mujahid Islam dan meninggal dunia pada umur 30 (tiga puluh) tahun. Ahmad kemudian dibesarkan oleh ibunya Saifiyah binti Maimunah.

Ahmad bin Hanbal menghafal al-Qur'an sejak kecil, pada umur 16 (enam belas) tahun sudah banyak menghafal hadits. Ahmad bin Hanbal meneruskan belajar haditsnya kepada banyak guru. Pada akhir hayatnya diperkirakan telah menghafal lebih dari sejuta hadits berikut nama perawinya.

Pada tahun 189 H/805 M, Ahmad bin Hanbal hijrah ke Basrah, kemudian ke Makkah dan Madinah untuk menuntut ilmu. Disana Beliau sempat berguru kepada asy-Syafi'i. Sebelum itu guru-gurunya yang masyhur ialah Abu Yusuf, Husain ibn Abi Hazm al-Washithi, 'Umar ibn Abdullah ibn Khalid, Abdurrahman ibn Mahdi, dan Abu Bakar ibn 'Iyasy.

Pada tahun 198 H Ahmad bin Hanbal ke Yaman berguru kepada Abdurrazzaq ibn Humam, seorang ahli hadits saat itu, terkenal dengan kitabnya al-Mushannaf. Dalam perjalanannya ini Ahmad mulai menulis hadits-hadits yang dihafalnya.

Ahmad bin Hanbal kembali ke Baghdad untuk mengajar. Kehebatannya sebagai seorang ahli hadits dan pakar fikih menarik perhatian banyak orang, sehingga banyak yang belajar kepadanya. Muridnya yang kemudian berjaya menjadi tokoh hadits terkenal ialah al-Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud.

Al-Qasim ibn Salam berkata; "Ahmad bin Hanbal adalah orang yang paling ahli dalam bidang hukum dan aku tidak melihat ada orang yang lebih mengetahui tentang as-Sunnah selain dia. Dia tidak pernah bersenda-gurau, banyak berdiam diri, dan tidak mempermasalahkan selain ilmu."

Ahmad bin Hanbal pernah dipenjara karena keteguhannya menentang ajaran Mu'tazilah yang dipaksakan oleh pemerintah 'Abbasiyyah. Ahmad dipaksa mengesahkan ajaran baru tersebut. Ahmad enggan sehingga didera dalam penjara sampai tidak sadarkan diri. Setelah bebas Imam Ahmad meneruskan pengajarannya hingga wafat tahun 241H/856M.


Ahmad bin Hanbal meninggalkan kitab haditsnya yang terkenal yaitu al-Musnad yang terdiri tidak kurang dari 30.000 hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan atsar para sahabat. Dua orang anaknya yang meneruskan perjuangannya adalah Abdullah dan Shalih.

No comments:

Post a Comment



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger