Saturday, 1 June 2013

Untuk Mu Gadis

Lentera semakin memadam dan akan aku curi satu cahaya darimu
Aku simpan dan kukunci dalam peti jiwa
Tersembunyi hingga tak ada yang tahu kecuali engkau dan aku

Kala kilau mentari bersapa pada pagi dimana embun sedang bangunkan aku
Dan tetap akan aku simpan cahaya yang semalam aku curi darimu
Menerangi langkah mendetak hari-hariku


Harapan mungkin ada menanti di ujung senja kan tiba nanti
Sambutku mesra pada sunyi seketika angin bawakan salamku untukmu
Hingga membayang sedikit samar aku lihat binar mata bercahaya di mimpiku

Tak meragu kau semakin erat genggam jemariku
Peluk hangatpun kudekap tubuhmu Seakan tak lagi ada belenggu penjara nurani
Ibarat adam dan hawa merajut damai di surga

Tersentak aku pun sadar oleh ricuh burung dengan pagi berulang kali
Ternyata itu mimpiku ….
Hanya mimpiku di setiap malam membuai merayuku

Wahai gadis hayalanku….
Tahukah kamu tentang cerita hatiku
Cerita yang selalu bersambung di mimpi dan hayalku
Inginku saksikan tak hanya dalam imajinasiku Tapi dalam gerak bahasa jiwaku

Wahai gadis mimpiku ….
Manjakan terus hatiku dengan senyum disetiap kali kau datang dalam benak
Biarkan saja keindahanmu bersajak di barisan bait hayalku
Menghayutkan aku merasa itu nyata
Padahal ….
Itu hanya pikiran yang bicara pada jiwa yang mengharap 


No comments:

Post a Comment



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger