Friday 26 July 2013

Lupa Belum Mandi Janabah Kemudian Sholat, Bagaimana Hukum Sholatnya?

Sebagai seorang pemuda yang kepingin kawin, Bagoes Setyo Nugroho sering mengalami mimpi basah. Suatu hari ia sholat subuh. 



Setelah sholat, ia teringat bahwa semalam ia mimpi basah dan belum mandi janabah. Sehingga ia melaksanakan sholat subuh dalam keadaanjunub, (berhadats besar). Bagaimanakah hukum sholatnya?

Itulah yang ditanyakan oleh Mas Bagus, sebagaiberikut: 

Assalamu'alaikum. Mau nanya ni tentang mimpi basah,, Bagaimana jika kita tidak sadar kalau kita habis mimpi terus kita melakukan sholat, dan sadarnya habis kita melakukan sholat. Apakah kita harus mengulang sholat atau bagaimana?  kalolo sudah tidak masuk waktu sholat itu bagaimana? Syukronnn

Jawab:

Wa alaikum salam.
Sholatnya tidak sebab suci dari hadats adalah salah satu syarat sah sholat yang tidak diampuni karena lupa. Maka dari itu, kita harus mengulangi sholatnya. Jika ternyata waktu sholat sudah habis, maka kita wajib mengqodhonya.

Dalam Kitab Majmu’ Syarah Muhadzdzab, Juz 3 hlm 143, dikatakan:

فأما الطهارة عن الحدث فهى شرط في صحة الصلاة
“Adapun bersesuci dari hadats adalah termasuk syarat sah sholat.”

Ketika menjelaskan masalah ini, Imam Nawawi mengatakan:
ولا تصح صلاة بغير طهور
“Sholat tidaklah sah tanpa suci.”

Dalam Kitab Al-Aziz Syarah Al-Wajiz Juz 4 hlm 2, Imam Rofi’I menjelaskan:

فلو لم يكن عند الشروع في الصلاة متطهرا لم تنعقد صلاته بحال سواء كان عامدا أو ساهيا

Seandainya seseorang tidak dalam keadaan suci ketika akan melaksanakan sholat, maka sholatnya tidak sah, baik ia sengaja maupun lupa.

Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin hlm 103, dijelaskan:

(مسألة : ك) : صلى صلاة وأخلّ ببعض أركانها أو شروطها ثم علم الفساد لزمه قضاؤها مطلقا
Masalah kaf: seseorang sholat dan sebagian rukun atau syarat sholat rusak kemudian ia mengetahui kerusakannya, maka ia wajib mengqodho sholat.

Dalam kitab Roudhotut Tholibin Juz 1 hlm 399, Imam Nawawi menjelaskan:

فلو لم يكن متطهرا عند إحرامه لم تنعقد صلاته، عامدا كان، أو ساهيا

“Seandainya seseorang yang sholat tidak dalam keadaan suci saat takbirotul ihrom maka sholatnya tidak jadi (tidak sah) baik disengaja maupun lupa.” Wallohu a’lam.

Demikianlah penjelasan para ulama madzhab Syafi’i. Semoga jawaban ini bermanfaat di dunia dan akhirat. Amin. 

No comments:

Post a Comment



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger