Saturday 13 July 2013

Kisah Lengsernya 2 Presiden Mesir

 Dalam waktu dua tahun, terjadi penggulingan dua presiden di Mesir. Tak sedikit nyawa dan harta benda yang dikorbankan dalam prosesnya. Ini detik demi detik proses demokrasi di negeri piramida.

Pada tahun 2011, jutaan rakyat Mesir turun ke jalan untuk menggulingkan Presiden Husni Mubarak. Setelah itu, digelarlah pemilu yang membuat Mohamed Morsi terpilih. Namun baru setahun menjabat, Morsi kembali digulingkan.

Berikut perjalanan waktu penggulingan dua presiden di Mesir:

Tahun 2011

25 Januari

Munculnya protes dari warga Mesir yang berlangsung tak lama setelah jatuhnya pemerintahan diktator di Tunisia. Aksi protes berpusat di Tahrir Square, Kairo, yang melibatkan jutaan warga di seluruh negeri pada tanggal 1 Februari.

11 Februari

Presiden Husni Mubarak mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya di tangan militer yang dipimpin oleh Marsekal Hussein Tantawi. Sekitar 850 orang meninggal dalam kerusuhan.

12 Februari

Militer menjanjikan sebuah transisi perdamaian di dalam demokrasi. Lalu mereka mencabut konstitusi dan membubarkan parlemen.

3 Maret

Militer memecat perdana menteri Ahmed Shafiq dan menggantikannya dengan Essam Sharaf.

15 Maret

Militer membubarkan polisi keamanan Mubarak.

19 Maret

Warga Mesir menyetujui konstitusi baru.

28-29 Juni

Lebih dari 1.000 orang terluka ketika demonstran dan polisi bentrok di Tahrir Square.

19 November

Dalam seminggu bentrokan yang terjadi antara polisi dan demonstran anti-militer 42 orang meninggal.

28 November

Mesir mengadakan tahap pertama pemilihan umum setelah revolusi. Partai-partai Islam memenangkan sekitar dua - pertiga kursi parlemen, yang mana jumlah setengahnya dari Ikhwanul Muslimin.

2012

1 Februari

Terjadi kerusuhan pasca pertandingan sepakbola. Diduga ini masih berkaitan dengan politik di Mesir. Sebanyak 74 orang tewas.

2 Juni

Mubarak dan mantan menteri dalam negeri Habib al-Adly dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kematian demonstran selama pemberontakan.

30 Juni

Mohammad Morsi memenangkan pemilihan presiden dengan 51,7 persen suara dilantik menjadi penguasa sipil dan Islamis pertama di Mesir.

12 Agustus

Morsi menggunting dokumen konstitusi yang menyerahkan kekuasaan kepada militer dan Tantawi.

22 November

Morsi mengeluarkan keputusan tentang kekuasaan baru untuk dirinya. Dia membatalkan dekrit pada 8 Desember.

15 dan 22 Desember

Mesir masuk ke dalam kirisis politik. Kaum oposisi merasa dicurangi. Mereka menuding Morsi lebih mementingkan kepentingan Ikhwanul Muslimin. Demonstrasi oleh pendukung dan penentang Morsi berubah menjadi bentrokan yang mematikan.

2013

24 Januari

Terjadi Kekerasan antara demonstran dan polisi pada malam perayaan kejatuhan Mubarak. Hampir 60 orang tewas dalam satu minggu aksi.

30 Juni

Demonstrasi besar-besaran warga Mesir meminta penggulingan Morsi dimulai. Mereka turun ke jalan-jalan untuk menggulingkan presiden terpilih itu.

1 Juli

Pihak oposisi memberikan Morsi sehari untuk berhenti atau menghadapi pembangkangan sipil. Mereka didukung oleh pihak tentara. Bahkan militer memberi ultimatum bahwa mereka akan melakukan intervensi jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi dalam waktu 48 jam.

2 Juli

Sejumlah pria bersenjata membunuh 16 orang dan melukai 200 orang dalam sebuah rapat umum untuk mendukung Morsi di Kairo.

3 Juli

Panglima Angkatan bersenjata, Abdel Fattah al-Sisi, memecat Morsi dan menyatakan bahwa hakim tertinggi Mesir, Adly Mansour sebagai presiden interim negeri itu. Sisi juga mengumumkan pembekuan penyusunan konstitusi Islam.

No comments:

Post a Comment



 
Support : Qosim Ibn Aly | Islamic Defenders Community
Copyright © 2013. Golek Surgo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Aliy Faizal
Proudly powered by Blogger